(◦˘з˘(◦'ںˉ◦)

Jumat, 09 Desember 2011

G A L A U

Galau adalah suatu perasaan yang timbul karena ada kegelisahan, ketidaktenangan, ketidaktentraman, dan sesuatu yang mengganggu pikiran serta hati kita yang berupa keraguan. Perasaan galau sering kita rasakan ketika kita menghadapi sesuatu hal yang membuat kita khawatir akan kebenaran atau ketidakbenarannya. 

Beberapa definisi GALAU dalam berbagai versi :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Galau adalah :
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an nsifat (keadaan hal) galau

   Menurut Rerey (22) :
Galau adalah suatu keadaan ketika suasana hati menginginkan kebebasan, namun ada yang mengikat, gak mau lepas.

   Menurut OMS (21) :            Galau adalah pikiran kacauu, gara-gara cinta.

   Menurut Femmy (17) :
Galau adalah keadaan dimana seseorang bingung untuk menentukan pilihan.. Merasa susah apa yg akan terjadi nantinya... Apakah sesuai harapan atau tidak... Apakah ini benar atau salah... Apakah ini yg terbaik....bimbang...

   Menurut Wiku (pendiri grupBandung Galau Selalu di Facebook) :
Buat saya, galau adalah pilihan hidup. Galau adalah moment di antara pilihan, sebelum pilihan, atau setelah pilihan. Jadi itu adalah moment ketika kita berpikir bebas, sebelum menentukan sesuatu.

   Menurut Rosiana (blogger) :
Galau itu ketika orang itu tengah kosong pikirannya dan asalnya itu dari hati.

   Menurut Spica Arumning (blogger) :
Galau adalah suatu keadaan dimana kita memikirkan suatu hal secara berlebihan, bingung apa yang harus dilakukan dengan suatu hal ini .. Dengan pikirannya sendiri sehingga menimbulkan efek emosi melabil, pikiran pusing, dan mendadak insomnia.

Ciri-ciri penderita galau :

  1. Resah dan Mengeluh
    Inti dari status di social media adalah keluhan pribadinya tentang kehidupannya sehari-hari, biasanya dipengaruhi oleh mood yang sedang buruk.
  2. Self-Centered
    Semua pembicaraannya lebih banyak tentang dia, dia dan dia. Memuji diri sendiri yang berlebihan.
  3. Membiarkan masalah pribadi diumbar ke publik
    Yang seperti ini lama-lama bikin ill feel dan risih celakanya kalau sampai menyebut nama
  4. Membuat banyak status dalam waktu singkat
    Saking aktifnya di dunia maya, dia bisa update status dalam hitungan menit untuk menunjukkan betapa eksisnya dia dan betapa dia butuh teman curhat.
  5. Aktif di banyak social media
    Facebook saja tidak cukup, dia akan membuat akun di Twitter, Plurk, Yahoo atau sejenisnya, pokoknya yang bisa buat update status untuk mengabarkan ke dunia tentang perasaannya. Biar ga repot, biasanya dia menggunakan sistem feed dimana cukup update status dari satu social media dan secara otomatis akan terkirim ke beberapa akun social media.

Penyebab Galau :

♥ JARANG IBADAH

♥ TIDAK PUNYA TEMAN DEKAT

♥ TIDAK ADA KEGIATAN/KESIBUKAN

♥ apalagi yaaa... de el el..




Ada beberapa cara untuk mengatasi kegalauan, diantaranya:


1. Niat dan tekad
Orang sering meremehkan hal ini, namun inilah langkah awal yang pengaruhnya sangat besar dari segala hal yang akan kita lakukan. Setelah punya niat lalu bulatkan tekad. Jangan setengah-setengah. Beranilah mengambil keputusan bahwa kamu tidak mau terus-terusan berada di zona yang justru akan menyesatkan ini.

2. Mendekatkan diri pada Allah (RAJIN IBADAH)
Ini adalah cara utama yang harus kita lakukan sebagai makhluk vertikal. Perbanyak shalat, baca Al-Qur'an, dan berdoa adalah cara agar pikiran kita tenang dan merasa damai. Serahkan semuanya pada-Nya, Sang Maha Pemilik Hati dan Pikiran kita, yang bisa membolak-balikan hati. Mengadulah selayaknya kita meminta pada orang tua kita dan mencurahkan perasaan layaknya kepada sahabat, karena dialah Pengabul, Pemberi Saran dan Pendengar Yang Paling Baik. Yang tidak pernah mengecewakan seburuk manusia.

3. Hindari Menyendiri
Biasanya ketika kita mengalami kegalauan yang pertama kita lakukan adalah menyendiri. Hal ini tidaklah salah, ini sangat wajar sekali. Untuk beberapa saat kita memang membutuhkan waktu untuk sendiri, menenangkan pikiran. Namun kita kadang larut dalam kesendirian, sehingga kita akan semakin terjebak dalam kegaulauan dan terus menerus meratapi nasib, menyalahkan diri sendiri, bahkan merasa tidak berharga dan tidak berguna. Stoooooppp!! wake up..!!
Usahakan selalu berada di antara orang-orang yang menyayangimu, baik itu keluarga, sahabat, teman atau siapapun, asalkan tidak sendiri.
Bagaimana jika kamu tinggal sendiri? seperti nge-kost? Tetap jangan sendiri, kamu bisa kirim sms, telpon, chatting, dan lain-lain kepada orang-orang terdekatmu. Beritahu mereka akan keadaanmu, dan mintalah mereka untuk membuatmu tertawa.

4. Hindari mendengar lagu-lagu Melow dan menonton film drama
Cara ini biasanya yang sering kita lakukan ketika kita berada diantara kegalauan. Percayalah ini tidak akan membantumu menjadi lebih tenang, tapi akan membuatmu semakin terjebak dalam kegalauan. Tangisanmu akan semakin deras dan badanmu akan semakin lemas. Dengarkanlah lagu-lagu ceria, yang isinya bukan soal cinta, yang bisa membuatmu bersemangat, seperti lagu-lagunya Bondan ft Fead 2 Black, dan tontonlah tontonan yang konyol alias lucu, yang bisa membuatmu tertawa, seperti OVJ, acara kuliner atau travelling yang sedikit banyak akan mengalihkan pikiranmu.

5. Cari Kesibukan 
Kesibukan akan mengalihkan pikiran kita kepada hal yang sedang kita kerjakan, dan akan membantu kita untuk tidak memikirkan hal yang hanya akan membuang waktu kita dengan kegalauan. Kesibukan dapat diperoleh dengan banyak membaca, misalnya membaca buku-buku psikologi, koran, atau majalah (asalkan tidak membaca novel yang melankolis). Bisa juga dengan berolahraga, hang out, bekerja, menulis atau apapun yang bisa kita lakukan.

6. Ceritakan apa yang kita rasakan kepada orang terdekat
Hal ini akan membuat perasaan kita lebih lega dan plong. Biasanya orang-orang terdekat, baik itu sahabat, teman, sepupu, kakak, adik, dan lain-lain selain mendengarkan, tetapi juga memberi saran. Terkadang saran yang mereka lontarkan tidak dapat diterima hati kita karena biasanya bertenangan dengan yang kita rasakan, namun percayalah saran-saran mereka yang tidak benar-benar merasakan apa yang kita galaukan itu benar. Karena biasanya mereka menganalisa berdasarkan logika, dan itulah sebenarnya keadaan yang sesungguhnya. Kita sadar mereka benar, tapi kita lebih banyak menyangkal, karena kita tidak mau apa yang mereka lontarkan itu benar, dan kebenaran itu akan menjadi kenyataan pahit yang harus kita hadapi.

7. Berhentilah menyangkal, menyalahkan dan hadapi kenyataan
Ini adalah inti dari semua langkah menghadapi kegalauan. Jangan lebay, jangan lagi mengikuti perasaanmu yang menyesatkan dengan berdalih bahwa apa yang kamu alami sekarang itu cuma mimpi buruk dan kamu akan kembali terbangun dengan seolah tidak terjadi apa-apa, atau semua yang terjadi padamu karena kesalahan orang lain atau dirimu sendiri. Percayalah masalah itu ada karena Allah sayang kepada kita. Allah tidak akan memberi masalah melebihi kemampuan kita. Dia akan menaikan derajatmu ketika kamu mampu menaiki masalahmu. Jadi hadapilah itu sepahit apapun.

8. Berani mengambil sikap
Tegaslah pada hati dan pikiranmu. Jika hubunganmu terus menyeretmu pada kegalauan, beranilah ambil sikap, sudahi dan jangan pernah menyesalinya. Jangan terus berada dalam area abu-abu, yang sesekali akan menyeretmu pada zona kegalauan. Seminggu sampai sebulan mungkin kamu akan merasa sedih dan menyesal akan keputusanmu, tapi percayalah keputusanmu akan kamu syukuri suatu saat nanti. Percayalah, hubungan yang baik tidak akan terus menerus membuatmu galau. Jika kamu merasa dia benar-benar menginginkanmu, maka tidak akan ada keraguan yang menyebabkan kegalauan. Jika dia sempurna di matamu sehingga sulit bagimu untuk melepaskanmu, yakinilah dirimu sendiri bahwa dia bukan yang terbaik untukmu dan suatu saat kau akan menemukan yang lebih baik, yang tidak akan terus menerus menyakitimu dan kamu akan bersyukur atas keputusanmu ini. jangan pernah berpikir bahwa kau tidak akan mampu menemukan orang sesempurna dia lagi, karena ketika kita berani terlepas dari satu orang, maka seribu kesempatan baru justru ada digenggamanmu. Percayalah!
Jangan menyiksa dirimu karena perasaan cintamu yang terlalu besar. Dengan waktu kamu akan melupakan semuanya. Manusia hanya butuh proses untuk bisa berdiri dan berlari kencang.

9. Jangan Menjadikan orang lain sebagai pelarian
Ada pepatah bilang, cara terbaik mengobati sayap yang patah dengan mencari sayap baru. Itu tidaklah salah jika kamu benar-benar tidak mengingat dan telah mengikhlaskan sayapmu yang telah patah. Jangan sampai ketika kamu berusaha terbang dengan sayapmu yang baru, kamu masih mengharapkan sayap lamamu.

10. Jangan membuka hal-hal yang bisa mengingatkanmu dengan dia
Ini adalah langkah akhir. Bisa dilakukan dengan Block Facebook, unfollow twitter, hapus nomer handphone, hapus foto-foto dan semua hal yang bisa mengingatkanmu padanya. Atau kamu justru yang menghindar dari akun jejaring sosialmu untuk beberapa lama sampai kamu benar-benar tak mengingatnya.

Kamis, 08 Desember 2011

secuil kisah saat "jatoh dari pohon"

 waktu itu entah kapan dan entah tanggal berapa (poho) sebuah kcelakaan menimpa diriku yang uchulldt ini , waktu itu ketika aku sedang duduk eh salah tiduran di atas sebuah ranting yang kurus kerontang (kayanya si ranting belum makan tuh dari sd ) tanpa aku sadari aku tertidur lalu aku merasakan bunyi yang amat miris dan menyiksa batinku #tragedis "krekttttttt " bunyinya , ternyata bunyi itu adalah bunyi ranting yang patah aku pun jatuh kesebuah batu yang empuk #gilaAja  , pada saat itu aku kira semua itu mimpi dan ternyata TIDAK !!! aku terjatuh beneran di dunia yang fana ini #lebayyyyyyyyyyyyy ,, aku merasakan sakit yang amat teriris dengan luka di lutut dan kaki ku untungnya ada gadis sansil yang menolongku ....
seperti bidadari yang jatuh dari surga dan nyangkut di appolo 11 lalu masuk black hold kemudian nyungsep di bumi dengan posisi wajah terlebih dahulu keadaan ku waktu itu , #bayangin deh
orang-orang begitu semangat mendzolimiku dengan tertawa #huahahahhaa .......
males lanjutin ntar aja